Mengapa Alokasi Keuangan PTI tidak kompetitif?

Hari ini saya berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa di kampus saya, STAIN Manado, seputar pengembangan kampus ke arah yang lebih baik. Ada satu pertanyaan yang tiba-tiba muncul dalam benak saya dan ini tidak sempat didiskusikan, yaitu tentang managemen keuangan pada PTI. Kalau tidak salah, STAIN, IAIN dan UIN masing-masing mendapatkan alokasi anggaran tahunan yang merata. Misalnya, untuk STAIN sekian M, IAIN sekian M dan UIN sekian M. Selebihnya, masing-masing institusi mencari sendiri sumber dana dari luar.
Untuk kasus STAIN se-Indonesia, yang rata-rata memiliki daya saing rendah, mungkin ada kesempatan untuk membuat mereka bersaing secara sehat dalam perolehan anggaran dengan mempertimbangakan nilai lebih (value added) pada setiap STAIN yang dievaluasi setiap tahun. Anggaplah setiap STAIN mendapatkan anggaran 15M/tahun. Namun demikian, bagi STAIN yang mampu melakukan pengembangan inovatif secara riil pada tahun sebelumnya akan diberikan anggaran lebih berdasarkan prestasi tersebut. Dengan demikian, ada semangat untuk bersaing demi kemajuan dan nama baik PTI se-Indonesia.